Sabtu, 08 Desember 2012

DOA SEORANG SUAMI....

Seorang lelaki berdoa: "Oh Tuhan, saya tidak terima. Saya bekerja begitu keras di kantor, sementara istri saya enak-enakan di rumah. Saya ingin memberinya pelajaran, tolonglah ubahlah saya menjadi istri dan ia menjadi suami."

Tuhan merasa simpati dan mengabulkan doanya. Keesokan paginya, lelaki yang telah berubah wujud menjadi istri tersebut terbangun dan cepat-cepat ke dapur menyiapkan sarapan. Kemudian membangunkan kedua anaknya untuk bersiap-siap ke sekolah. Kemudian ia mengumpulkan dan memasukkan baju-baju kotor ke dalam mesin cuci.

Kamis, 06 Desember 2012

Kisah Gadis Penjual Kue

Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan

enak rasanya!"

"Tidak Dik, saya mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak.

Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.

Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak Dik, saya sudah kenyang."

Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata,

KISAH NYATA ANAK DURHAKA DARI SINGAPURA

Sebuah Kisah Nyata dari Negeri tetangga Singapura beberapa dekade lalu yang cukup menghebohkan hingga Perdana Menteri saat itu, Lee Kwan Yew senior turun tangan dan mengeluarkan dekrit tentang orangl
ansia di Singapura.

Dikisahkan ada orang kaya raya di sana mantan Pengusaha sukses yang mengundurkan diri dari dunia bisnis ketika istrinya meninggal dunia. Jadilah ia single parent yang berusaha membesarkan dan mendidik dengan baik anak laki-laki satu-satunya hingga mampu mandiri dan menjadi seorang Sarjana.

Kemudian setelah anak tunggalnya tersebut menikah, ia minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama di Apartemen Ayahnya yang mewah dan besar. Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal bersama-sama dengannya. Terbayang dibenak orangtua tersebut bahwa apartemen nya yang luas dan mewah tersebut tidak akan sepi, terlebih jika ia mempunya cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak dan menantunya.

Danau dengan Banyak Batuan

Ada sebuah danau yang terdapat banyak batu-batuan dan terdapat sebuah papan bertuliskan:

"Yang mengambil batu akan menyesal.
Yang tidak mengambil batu juga akan menyesal."

Heran dengan kalimat itu, beberapa turis tertarik untuk mengambil beberapa butir batu-batu itu untak melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

Rabu, 28 November 2012

kebajikan ada kalanya harus diawali dengan paksaan...!

Membiasakan diri berbuat kebajikan ada kalanya harus diawali dengan paksaan. Kebiasaan baik yang terus-menerus dilakukan inilah yang lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan.

Jika pekerjaan dibiarkan mengikuti keinginan maka tidak akan tumbuh kebiasaan, mengurung kecintaan, & menghalangi keikhlasan.

Agar dapat bertahan hidup maka bayi harus dipaksa keluar untuk dilahirkan. Agar hidup pula seorang anak disuapi makanan dan manusia dipaksa bekerja. Agar sehat kita dipaksa puasa, dipaksa ibadah wajib, & dipaksa bangun malam untuk ibadah agar menjadi umat yg mulia. Karena boleh jadi pekerjaan baik atau sesuatu yg kita dibenci adalah sebuah kebaikan.

so, yuk kita paksakan kebiasaan yang baik-baik aja ya... :)!

BERSIKAPLAH LEBIH DEWASA...



Jangan tangisi sebuah perpisahan. suatu saat engkau akan berterimakasih karena hal itu telah membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik.


Ketika ada orang yang menyakitimu, janganlah membalas menyakiti. Tetapi bersikaplah lebih dewasa. Karena sakit yang sedang kamu rasakan adalah pelajaran yang teramat berharga untuk membuatmu lebih dewasa dalam bersikap.

Memang luka di tubuh bisa dengan cepatnya sembuh. Sedangkan luka di hati sulit sekali untuk bisa sembuh. namun keikhlasan hatilah yang mampu mengobatinya..

Semoga kita menjadi pribadi yang penyabar dan semakin dewasa dalam bersikap..

Terpaksa Menikahinya...

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membenci

nya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan